Kamis, 06 Oktober 2016

Menikah

Menikah...
Sejujurnya pernikahan kami ini layaknya teks proklamasi. Disusun dalam tempo yang sesingkat singkatnya. Tapi bukan karena saya hamidun duluan yaa. Pernikahan ini yang nentuin tanggalnya ibu saya. Waktu beliau sebut tanggal kami manut manut aja dan persiapan pernikahannya pun lebih banyak ibu saya yang mikirin. Saya terima beres aja karena gamau pusing nan ribet.

Bulan oktober ini pernikahan kami memasuki usia 5bulan. Banyak suka yang kami lalui dengan sedikit duka (yang cuma berkisar soal dia yang "kadang" kelewat cuek). Menikah itu bukan hanya menyenangkan dan membahagiakan. Tapi di kalimat depannya harus menggunakan SANGAT. Jadi... menikah itu sangat menyenangkan dan membahagiakan.

Bahagia dalam pernikahan juga relatif. Beda tolak ukurnya bagi setiap orang. Bagi saya memiliki suami seperti Wahyu adalah berkah tak terkira. Dia sangat sabar, pengertian, dan pendengar yang sangat baik. Serasa jadi perempuan paling beruntung deh bersuamikan dia😂😂

Duka dalam Rumah tangga juga relatif. Tergantung bagaimana disikapinya. 5 bulan menikah ini mengajarkan saya bagaimana untuk bertoleransi terhadap pasangan saya. Berempati lebih dalam, dan lebih banyak mendengarkan.

Badai tak selalu datang dari kami berdua. Ibarat sepak bola, pasti yang lebih banyak komentar adalah orang yang nonton dibanding pemainnya. Ya dan rumah tangga pun seperti itu. Kami berdua bahagia dengan apa yang kami jalani. Tapi... pasti ada aja deh orang yang ngomongin ini dan itu. Dan lagi-lagi saya merasa beruntung memiliki pendamping sepertinya. Yang mengingatkan saya betapa bodohnya saya kalau mendengarkan ocehan dari orang yang tidak pernah tahu seperti apa kami menjalani pernikahan ini.

Aaahh... I feel fall in love with you day by day honey. Semoga di usia pernikahan yang sependek pohon toge ini kita selalu bahagia❤

Tidak ada komentar:

Posting Komentar